
Pelaut Dan Sederet Resiko Gangguan Kesehatannya
Ultramedica-Pelaut yang menghabiskan banyak waktu di perairan rentan mengalami berbagai gangguan kesehatan baik secara fisik maupun mental. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor utamanya lingkungan kerja, gaya hidup, serta resiko pekerjaan yang berhubungan dengan kemaritiman.
Berikut berbagai jenis gangguan kesehatan yang dapat dialami pelaut:
- Penyakit menular
Kondisi tempat tinggal yang padat di permukaan laut atau kapal menjadi salah satu penyebab rentannya penyebaran penyakit terutama penyakit menular seperti flu hingga pneumonia. Selain itu, adanya kontaminasi pada makanan karena terbatasnya pasokan air serta faktor kebersihan menjadi faktor lain mudahnya tubuh terjangkit suatu penyakit.
- Penyakit akibat gaya hidup
Kondisi di atas perairan tentu berbeda dari kondisi ketika berada di darat. Jam kerja yang panjang, kurangnya aktivitas olahraga, waktu makan yang tidak teratur, serta tingkat stres yang tinggi menjadi sumber dari berbagai penyakit.
- Gangguan Muskuloskeletal
Merupakan gangguan pada otot yang biasa dialami saat olahraga maupun pekerja dengan pola kerja tertentu. Bagi pelaut, kondisi ini dapat terjadi karena seringnya mengangkat benda-benda berat secara berulang dan dalam kurun waktu yang lama. Selain itu, pola kerja yang terlalu lama dalam kondisi duduk maupun berdiri dapat menyebabkan sakit pada bagian punggung.
Pergerakan yang terus berulang pada tangan dan lengan dapat juga menyebabkan sindrom terowongan karpal, yakni kesemutan atau mati rasa akibat saraf yang terjepit.
- Gangguan kesehatan jiwa
Tingginya tingkat stres akibat kerja, deadline, kurangnya istirahat, lamanya jam kerja, kondisi jauh dari keluarga, serta minimnya ruang gerak di atas perairan juga dapat menyebabkan kondisi kesehatan mental ikut terganggu.
- Gangguan pada kondisi kulit
Akibat terlalu lama terpapar kondisi perairan yang keras serta terik matahari dapat menjadi masalah lain bagi kulit terutama yang memiliki kondisi kulit sensitif.
- Penyakit infeksius
Penyakit infeksius juga dapat menyerang para pelaut seperti malaria dan demam berdarah khususnya bagi pelaut yang berlayar mengarungi perairan tropis. Selain itu, infeksi menular seksual juga dapat terjadi akibat pola hidup yang padat dan ruang gerak yang terbatas.
Pencegahan serta cara manajemen kesehatan bagi para pelaut
Meski memiliki resiko tinggi, resiko terjadinya gangguan kesehatan dapat ditekan agar tetap aman selama bekerja. Berikut langkah-langkah yang dapat ditempuh guna menjaga kondisi selama bekerja di atas perairan:
- Training serta edukasi kesehatan
Pengarahan serta edukasi yang benar tentang menjaga kesehatan terutama saat di atas perairan merupakan hal yang penting dilakukan agar para pelaut dapat menerapkan pola hidup sehat dan bersih guna terhindar dari berbagai penyakit.
- MCU (Medical Check Up) secara rutin
Pemeriksaan screening secara rutin dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah dan mendetiksi penyakit sejak dini, sehingga dapat mengurasi resiko suatu penyakit bertambah parah dan sulit diobati.
- Vaksinasi
Mengingat pola hidup yang padat serta jam kerja yang panjang yang dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh, vaksinasi sangat diperlukan guna membentengi diri dari berbagai penyakit menular dan berbahaya. Vaksinasi yang biasa diperlukan antara lain; Influenza, Hepatitis A dan B, dan Yellow Fever terutama pelaut dengan area kerja di daerah-daerah bresiko tinggi terhadap penyakit-penyakit tersebut.
- Gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat sejatinya tidak hanya diperlukan oleh para pelaut yang berada di perairan lepas saja, namun bagi para pelaut dengan tingkat resiko kerja yang lebih besar menjadi sebuah keharusan untuk dapat menerapkan pola hidup sehat lebih dari orang-orang pada umumnya yang tinggal di darat.
Gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan, asupan makanan, olahraga rutin, serta tidur yang berkualitas dapat menurunkan resiko berbagai penyakit.
- Menjaga kebersihan
Tingkat kebersihan menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan, sebab penyakit bermula dari tingkat kebersih suatu lingkungan. Semakin tidak higienis lingkungan, resiko terjangkit penyakit juga akan semakin tinggi.
Biasakan mencuci tangan, membersihkan diri, membersihkan kamar, serta berganti pakaian setelah selesai bekerja menjadi beberapa cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
- Menjaga kesehatan mental
Dengan beban kerja yang tinggi serta lingkungan yang terbatas menjadikan tingkat stres bagi para pelaut juga tinggi, sehingga penting untuk menjaga kondisi mental tetap sehat seperti menjaga kualitas tidur, istirahat yang cukup, serta mengatur pola kerja dengan tepat. Kontrol terhadap lingkunga sosial antar pelaut juga penting untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman dan menekan tingkat stres.
Menurunnya kondisi kesehatan mental dapat sangat berpengaruh terhadap kondisi fisik, sehingga penting untuk menjaga kesehatan mental.
- Keselamatan kerja
Penerapan prosedur keselamatan kerja sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh, sebab dengan mengimplementasikan hal ini dapat mengurangi resiko cedera maupun kecelakaan baik ringan maupun fatal. Gunakan selalu alat-alat pengaman, pelindung telinga, sunblock, sarung tangan, tali pengaman, serta alat pengaman lainnya selama bekerja.
Para pelaut menghadapi cara unik dalam menjalani kehidupannya sehari-hari di atas perairan, maka perlu cara-cara khusus yang lebih intensif lagi untuk tetap dapat menjaga kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari resiko berbagai penyakit. Selain itu, menjaga kesehatan dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan juga dapat menjadi cara jitu untuk mendeteksi penyakit sejak dini serta mengurangi resiko berbagai penyakit terutama penyakit menular.
Source: https://www.cdc.gov/chronic-disease/