
Tips Konsumsi Daging Merah Yang Tepat Untuk Mendapatkan Manfaat Maksimal
Ultra Medica-Memasuki perayaan Idul Adha, konsumsi daging akan semakin meningkat. Daging kurban termasuk dalam golongan daging merah yang mana memiliki kandungan lemak tinggi. Meski diklaim baik bagi tubuh terutama dalam menjalankan diet, namun perlu diperhatikan bahwa konsumsi daging juga harus sesuai takaran dan tidak berlebihan agar tidak justru menimbulkan berbagai efek samping buruk bagi tubuh.
Selain takarannya, pengolahan daging juga perlu menjadi perhatian, sebab ketika salah melakukan pengolahan, maka efek yang dihasilkan pun akan berbeda dan tidak sesuai fungsinya.
Pengolahan yang baik diantaranya adaalah:
- Memperhatikan takaran yang dikonsumsi dan tidak melebihi takaran yang dianjurkan, yakni 3-4 ons per sajian, atau 18 ons dalam seminggu.
- Gunakan metode masak yang dianjurkan seperti memanggang atau menumis, hindari menggoreng daging dalam minyak. Hindari pula membakar daging karena dapat mengakibatkan reaksi kimia berbahaya seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
- Minimalkan proses dalam pengolahan daging seperti sosis atau hot dog karena mengandung banyak natrium, nitrat, serta lemak yang tidak sehat. Daging akan menghasilkan manfaat lebih baik dengan proses pengolahan sederhana dan cepat.
- Marinasi daging sebelum diolah dapat membantu mengurangi senyawa berbahaya saat proses memasak. Gunakan bahan-bahan herbal saat melakukan marinasi seperti lemon, cabai, cuka, maupun dedaunan herbal kering.
- Konsumsi daging bersamaan dengan sayuran atau tanaman untuk menyeimbangkan nutrisi yang masuk dalam tubuh.
Selain mengolah daging dengan tepat, padanan minuman tertentu juga dapat memaksimalkan manfaat asupan makanan yang kita konsumsi. Berikut beberapa minuman yang dapat membantu mencerna daging dengan lebih baik:
1. Air
Mengkonsumsi banyak air putih setelah makan daging dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi, membuang racun dalam tubuh, serta mengurangi beban akibat konsumsi daging merah terutama dalam jumlah banyak.
2. Teh Hijau
Teh hijau kaya akan antioksidan khususnya katekin yang dapat membantu memerangi stres oksidatif yang disebabkan oleh tingginya konsumsi daging merah. Selain itu juga teh hijau dapat melancarkan pencernaan serta mengurangi resiko penyakit jantung.
3. Air Lemon
Terlepas dari rasa asamnya, lemon memiliki efek alkalizing yang dapat menyeimbangkan ph tubuh sehingga melancarkan pencernaan. Lemon yang yang kaya akan vitamin C juga mampu meningkatkan imunitas tubuh dan membantu tubuh memproses lemak dengan baik.
4. Teh Herbal
Teh herbal seperti jahe dapat mengurangi kembung dan dapat berfungsi sebagai anti inflamasi yang baik setelah makan berat. Teh papermint juga dapat menenangkan pencernaan setelah mengkonsumsi daging dalam jumlah banyak.
5. Jus Sayur
Jus yang terbuat dari sayuran seperti wortel, bayam, seledri, dan timun kaya akan vitamin, mineral, serta antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh. Selain itu, jus sayur juga memiliki efek alkalizing yang dapat menyeimbangkan asam dalam tubuh setelah mengkonsumi daging.
6. Minuman Berfermentasi
Minuman berfermentasi kaya akan probiotik sehingga baik bagi pencernaan serta dapat menyeimbangkan bakteri di dalam usus.
7. Cuka Apel
Sama seperti lemon, cuka apel memiliki efek alkalizing yang baik bagi pencernaan. Mengencerkan satu sendok teh cuka apel dalam segelas air untuk dikonsumsi sebelum makan dapat meransang cairan dalam pencernaan sehingga membantu memperbaiki pencernaan selama proses makan.
8. Smoothies Berry
Buah-buahan jenis berry seperti strawberry, blueberry, maupun blackberry kaya akan antioksidan dan vitamin. Mengkonsumsi smoothies berry setelah makan berat dapat melancarkan pencernaan dan cepat membuat tubuh merasa kenyang, sehingga dapat membatasi konsumsi daging yang berlebihan.
9. Air Kelapa
Air kelapa mengandung elektrolit yang dapat memberikan hidrasi bagi tubuh dan membantu proses metabolism tubuh. Efek alkalizing nya juga dapat menyeimbangkan ph dalam tubuh.
Dalam menjaga pola makan dan pola hidup sehat, menyeimbangkan apa yang kita konsumsi adalah hal yang penting. Daging memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh sebagai sumber nutrisi dan energi, namun dalam konsumsinya tentu perlu memiliki batasan sebab tubuh juga membutuhkan asupan energi dari makanan atau minuman lainnya.
Oleh karenanya, penting untuk tahu bagaimana cara menyeimbangkan asupan konsumsi serta apa saja yang dapat dikonsumsi secara bersamaan untuk menurunkan resiko penyakit akibat konsumsi suatu makanan dalam jumlah tinggi.***