
Waspada Perubahan Cuaca, Jaga Kondisi Badan
Ultramedica-Perubahan iklim yang tidak menentu saat ini telah menjadi isu yang marak dibahas oleh masyarakat. Tidak hanya di Indonesia, perubahan iklim seperti terjadinya hujan deras di saat musim panas juga terjadi di beberapa negara tropis seperti Singapura dan Malaysia. Dengan adanya perubahan iklim yang cukup ekstrim ini, tentu memberikan dampak bagi kesehatan tubuh yang tiba-tiba harus beradaptasi dengan perubahan yang signifikan.
Berbagai penyakit yang mungkin muncul terkait perubahan kondisi cuaca ini diantaranya:
Masalah Saluran Napas
Terpapar terlalu lama di udara dingin bagi tubuh yang tidak terbiasa dengan dingin dapat menyebabkan gangguan pernapasan seperti asma dikarenakan penyempitan udara yang membuat pernapasn sulit, bronchitis kronis, serta penyakit paru obstruktif kronis.
Selain gangguan pernapasan, perubahan suhu udara juga dapat memicu alergi dikarenakan tingginya debu penyebab alergi yang berada di udara.
Gangguan Afektif Musiman
Hal ini terjadi di waktu-waktu tertentu ketika tubuh kekurangan sinar matahari. Kurangnya sinar matahari dapat mempengaruhi kadar serotonin dan mengganggu jam internal tubuh sehingga menimbulkan gejala depresi.
Nyeri Sendi dan Otot
Bagi penderita arthritis (peradangan pada salah satu atau lebih sendi, menyebabkan nyeri dan kekakuan yang dapat memburuk seiring usia), perubahan tekanan barometric dapat memicu nyeri sendi dimana suhu yang rendah dapat menyebabkan otot kaku dan berkurangnya mobilitas tubuh.
Penyakit infeksius
Suhu dingin dapat menyebabkan flu terutama bagi yang menghabiskan banyak aktivitas di luar ruangan dimana virus banyak menyebar di udara. Daya tahan tubuh juga akan ikut menurun seiring berkurangnya paparan sinar matahari pada cuaca dingin. Sementara pada cuaca panas, akan terjadi peningkatan resiko penyakit bawaan yang berhubungan dengan makanan dikarenakan pertumbuhan bakteri yang lebih cepat.
Masalah Kardiovaskular
Pembulu darah dapat menyempit dan tekanan darah meningkat, sehingga dapat meningktakan resiko serangan jantung dan stroke ketika tubuh terpapar cuaca dingin yang ekstrim secara tiba-tiba. Selain itu, cuaca dingin juga menyebabkan kulit cenderung kering, eczema, serta iritasi. Sedangkan pada cuaca panas atau terik, kulit akan memiliki resiko lebih tinggi terbakar sinar matahari hingga kanker kulit.
Terganggunga Sistem Imun
Perubahan cuaca yang drastis dapat menyebabkan infeksi penyakit dan menurunnya daya tahan tubuh, sehingga menyebabkan tubuh mudah terkena infeksi. Suhu udara yang stabil lebih dapat menjaga kestabilan imun tubuh.
Kesehatan Mental
Dengan perubahan cuaca yang drastis, tidak hanya menurunkan kesehatan fisik tapi juga mental dimana cuaca ekstrim dapat menyebabkan stress dan kecemasan. Kurangnya paparan sinar matahari juga mengakibatkan penurunan vitamin D dalam tubuh yang dapat mempengaruhi mood.
Saran Serta Pencegahan
1. Kenakan pakaian yang tepat
Sesuaikan pakaian dengan kondisi cuaca. Bila kondisi sedang dingin, gunakan pakaian yang lebih hangat agar tubuh terlindung dari udara dingin, sedangkan ketika cuaca terik, gunakan pakaian dengan bahan nyaman yang dapat menyerap keringat agar tubuh tetap dingin.
2. Menjaga kualitas udara di dalam ruangan
Gunakan humidifier selama musim dingin guna mencegah kulit kering serta gangguan saluran pernapasan. Pertimbangkan untuk menggunakan air purifier untuk mencegah alergen dan polutan.
3. Tetap terhidrasi
Konsumsi banyak cairan selama musim panas untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Pastikan juga untuk tetap mengkonsumsi sayur dan buah untuk menjaga imun tubuh.
4. Perlindungan melawan paparan sinar matahari
Gunakan sunscreen untuk melawan radiasi sinar matahari meski di cuaca dingin. Gunakan juga jaket, sarung tangan, serta topi saat terpapar sinar matahari yang terik.
5. Pantau kondisi kesehatan
Memantau kondisi kesehatan dapat dilakukan dengan rutin melakukan medical check up guna mengetahui adanya resiko penyakit di dalam tubuh, rutin mengkonsumsi vitamin, serta atur penggunaan obat-obatan sesuai anjuran dokter.***