
Pengaruh Digital Native Bagi Kesehatan Jangka Panjang
Ultramedica-Istilah Digital Native kini menjadi sebutan yang sesuai dengan kondisi saat ini, di mana generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu di ranah digital dibanding hubungan sosial secara langsung. Media sosial kini telah mendominasi berbagai aspek mulai dari gaya hidup, kesehatan, serta fokus seseorang dalam merancang masa depannya.
Sosial media memiliki peran penting dalam membentuk lingkaran ini dimana mereka dapat mengubah preferensi seseorang baik dalam gaya hidup maupun kebutuhan. Banyak remaja yang menghabisakan waktu berjam-jam di depan layar tablet, computer, dan handphone guna mencari informasi dan referensi. Konsumsi makanan mereka juga banyak dipengaruhi oleh gaya hidup yang ditampilkan di sosial media seperti konsumsi makanan manis maupun kafein yang tidak diimbangi dengan asupan yang sehat serta olahraga. Bahkan bergesernya makanan dari real food menjadi junk food sudah bukan lagi satu hal yang dianggap berbahaya bagi tubuh meski telah dikonsumsi secara rutin.
Kondisi semacam ini menggiring berbagai dampak bagi kesehatan remaja, diantaranya adalah tingginya resiko penyakit, kurang bergerak aktif, serta rendahnya komunikasi sosial secara langsung dibanding komunikasi online.
Gaya hidup
Gaya hidup masa kini cenderung praktis dan mengesampingkan kesehatan baik dari segi makanan maupun aktivitas. Gaya hidup sedentary atau bermalas-malasan menjadi tren baru dengan meningkatnya screen time dan menurunnya aktivitas fisik yang mana dapat meningkatkan resiko obesitas, gangguang kesehatan jiwa, hingga komplikasi jantung.
Kualitas tidur yang buruk juga dapat menjadi kebiasaan dan berlangsung dalam waktu yang lama. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan seperti penurunan ingatan, kemampuan akademik, ketidakstabilan emosi, serta gangguan kesehatan mental seperti depresi maupun kecemasan.
Kesehatan Mental
Tekanan akademik yang semakin tinggi karena ketatnya persaingan menjadi tuntutan yang harus dipikul oleh generasi muda, sehingga beban secara mental juga semakin banyak. Waktu bermain yang sudah berkurang sejak kecil menjadi salah satu hal yang dapat meninggalkan inner child dalam kurun waktu yang lama.
Paparan stres dalam jangka Panjang dapat merusak tubuh di mana faktanya lebih dari 70% orang yang didiagnosa memiliki gangguan medis juga memiliki stres. Stres kronis juga banyak dikaitkan dengan gangguan kesehatan seperti diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol, penyakit jantung, penuaan dini, bahkan kematian dini.
Gangguan kesehatan mental biasanya muncul pada usia remaja dengan berbagai penyebab seperti stres, trauma, maupun tekanan, sehingga menangani masalah di usia ini dapat mengurangi resiko yang lebih besar di masa mendatang.
Konsumsi zat-zat berbahaya
Zat-zat berbahaya seperti rokok, alkohol, maupun obat-obatan menjadi salah satu faktor yang dapat merusak tubuh.
a. Merokok: merokok dapat merusak hampir seluruh organ tubuh dan meningkatkan resiko berbagai penyakit seperti kanker, stroke, diabetes, penyakit jantung, serta penyakit paru obstruktif kronik. Merokok juga dikaitkan dengan kondisi seperti penyakit mata tertentu, TBC, dan kondisi sistem kekebalan tubuh, termasuk rheumatoid arthritis.
b. Alkohol: mengkonsumsi alkohol dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan resiko stroke, serta serangan jantung yang berakibat fatal hingga kematian. Alkohol dapat merusak otot jantung sehingga menyebabkan gagal jantung dan berakibat pada organ lain seperti hati, paru-paru, otak, serta imun tubuh.
c. Obat-obatan: mengkonsumsi obat-obatan terlarang dapat menyebabkan resiko gangguan kesehatan mental serta keinginan untuk melakukan tindakan-tindakan kriminalitas.
Gangguan seksualitas
Tingginya pemakaian gadget dengan akses tak terbatas, tentu juga memberikan akses yang luas pada para remaja untuk dapat mengakses berbagai konten yang tak jarang tidak sesuai usianya atau tidak pada cara dan penjelasan yang tepat, salah satunya perihal konten-konten dewasa bagi anak-anak remaja.
Pendidikan seksual perlu diberikan dengan cara yang tepat agar tidak terjerumus dalam kegiatan seksual yang keliru. Perilaku seksual yang menyimpang serta tidak terlindungi dapat meningkatkan resiko penularan infeksi seksual terlebih jika dilakukan dengan orang yang berbeda-beda. Dengan berbagai resikonya, Pendidikan seksual perlu ditanamkan sejak dini dengan cara dan pendekatan yang tepat.
Selain Pendidikan seksual baik di rumah dan sekolah, penjagaan serta kontrol terhadap akses internet bagi anak-anak hingga remaja menjadi tanggung jawab setiap orang tua dan wali agar generasi remaja tidak memiliki perilaku yang menyimpang dengan mengkonsumsi berbagai tayangan yang tidak sesuai usianya.
Perilaku seksual yang menyimpang dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti AIDS, penyakit kelamin serta kanker seperti kanker serviks dengan resiko tinggi hingga kematian.
Konsumsi Makanan
Konsumsi makanan para remaja saat ini banyak dipengaruhi oleh tren yang cenderung FOMO (Fearing of Missing Out), sehingga banyak yang hanya mengejar tren daripada kandungan yang ada dalam asupan makanan yang mereka konsumsi.
Beberapa faktor yang menyebabkan penurunan kualitas asupan makanan bagi tubuh diantaranya adalah:
- Tingginya konsumsi junk food, gula dan snack yang dapat memicu resiko obesitas, diabetes, serta gagal jantung.
- Makan tidak teratur seperti melewatkan sarapan dapat mengakibatkan kekurangan nutrisi, sehingga memicu penurunan kualitas akademik serta metabolisme tubuh.
- Gangguan makan seperti Anorexia dan Bulimia dimana secara psikis mengarah pada kecenderungan untuk mengikuti bentuk tubuh tertentu dan hal ini dapat sangat menggaggu secara mental. Sebaliknya, makan terus menerus (binge eating) juga dapat menimbulkan resiko penyakit yang tidak kalah serius.
Kesadaran Medical Check Up (MCU) secara rutin
Banyaknya pergeseran gaya hidup seperti makanan dari real food menjadi makanan cepat saji, screen time yang lebih banyak, serta pesatnya perubahan teknologi ikut mempengaruhi gaya hidup dan kondisi kesehatan.
Dengan gaya hidup yang semakin tidak seimbang, maka penting untuk memahami pentingnya melakukan MCU guna mendeteksi penyakit sejak dini. Memahami perlunya pemeriksaan seluruh tubuh pada gaya hidup tidak seimbang dapat membantu menjadi parameter untuk tahu kondisi kesehatan dan mengontrol gaya hidup di mana ketika kita tahu bahwa ada nilai yang tidak normal dari hasil pemeriksaan kesehatan, seseorang akan cenderung berhati-hati dan mengubah gaya hidupnya menjadi kebih sehat.
Perubahan yang perlu dilakukan
- Mengembalikan makanan real food menjadi asupan utama bagi tubuh
- Kurangi screen time dan perbanyak bersosialisasi secara langsung
- Mulai rutin berolahraga dan bergerak aktif
- Mengelola stres
- Menjaga pola makan
- Rutin melakukan medical check up***
sumber: The Orang Health Lifestyle Article dan lainnya