Senin - Jumat, 06.30 WIB - 21.00 WIB | Sabtu, 06.30 WIB - 19.00 WIB
ultramedicaho@gmail.com

Mengenal Kardiovaskular dan Berbagai Gejalanya Serta Cara Mencegahnya

Klinik Ultra Medica, Surabaya – Secara global, penyebab utama kematian adalah penyakit kardiovaskular (CVDs). Hal ini terjadi ketika adanya gangguan pada organ jantung dan pembuluh darah yang merupakan penyebab utama dari penyakit ini..

Penyakit kardiovaskular memiliki berbagai penyebab diantaranya adalah pola hidup yang tidak sehat, konsumsi makanan berlemak secara berlebihan, kurang olahraga, merokok, serta konsumsi alkohol. Fakta ini diperkuat dengan data dari World Health Organization (WHO) di mana penyakit kardiovaskular telah menyebabkan setidaknya 17,6 juta kematian setiap tahunnya.

Penyakit kardiovaskular sendiri terdiri dari berbagai jenis yang perlu untuk diwaspadai, diantaranya:

1. Stroke
Serangan jantung dan stroke merupakan kejadian yang umum terjadi pada penyakit kardiovaskular, yang mana penyebab utamanya adalah adanya penyumbatan pada jantung sehingga darah tidak dapat mengalir ke otak. Alasan paling umum untuk ini adalah adanya penimbunan lemak pada dinding bagian dalam pembuluh darah sehingga menyebabkan pendarahan maupun bekuan darah.

Stroke disebabkan oleh terganggunya pasokan darah menuju otak akibat sumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Dengan demikian, otak tidak mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi yang cukup dan kurangnya pasokan ini dapat membuat sel-sel otak rusak.

Gejala stroke dapat beragam mulai dari tidak ada gejala sama sekali hingga serangan jantung. Serangan jantung sendiri dapat ditandai dengan berbagai gejala seperti rasa sakit atau tidak nyaman di bagian dada, lengan, bahu, siku, rahang, atau punggung.

Tak jarang, seseorang dapat mengalami kesulitan bernapas, mual, muntah, pusing, pingsan, keringat dingin dan menjadi pucat. Dari banyak penelitian dapat disimpulkan bahwa gejala-gejala tersebut lebih mungkin dialami oleh wanita daripada pria.

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah kelemahan mendadak pada wajah, lengan, atau kaki pada satu sisi tubuh. Selain itu juga dapat menimbulkan kesulitan dalam berbicara, kesulitan melihat, berjalan, kehilangan keseimbangan atau sakit kepala parah.

Orang dengan gejala dan kondisi seperti dia atas perlu segera mendapatkan perawatan medis.

2. Penyakit jantung koroner (PJK)
Penyakit jantung koroner merupakan kerusakan atau penyakit pada pembuluh darah utama jantung seperti penyumbatan atau penyempitan yang disebabkan oleh penumpukan plak, sehingga membuat pasokan darah menuju jantung menjadi berkurang.

Penyakit ini dapat terjadi dengan berbagai gejala mulai dari tanpa gejala, nyeri dada, hingga puncaknya adalah serangan jantung.

3. Aritmia
Aritmia merupakan kondisi dimana jantung memiliki detak atau ritme yang tidak normal seperti detak jantung yang terlalu cepat, lambat, atau tidak beraturan. Hal ini terjadi ketika impuls elektrik yang berfungsi sebagai pengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik.

Secara umum, gejala dari Aritmia terkadang tidak tampak dan ringan seperti dada yang berdebar, nyeri, pingsan, atau pusing. Bila kondisi menjadi lebih parah maka perlu dilakukan pengobatan hingga operasi.

4. Kardiomiopati
Kardiomiopati merupakan penyakit dengan gangguan pada otot jantung yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gangguan jantung, gagal jantung, penggumpalan darah, dan henti jantung.

Penyakit ini biasanya merupakan penyakit keturunan dimana kondisinya menyulitkan jantung mengedarkan darah ke tubuh sehingga dapat menyebabkan gagal jantung.

Gejalanya sendiri meliputi sesak napas, bengkak di sekitar tungkai dan kaki, serta perut kembung.

Pengobatan untuk penyakit ini biasanya meliputi terapi obat, implan, operasi, hingga transplantasi jantung.

5. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik merupakan kondisi adanya kerusakan pada katup dan otot jantung akibat peradangan dan jaringan parut akibat demam rematik. Sementara, demam rematik disebabkan oleh respon tubuh yang tidak normal terhadap infeksi bakteri streptokokus.

Gejala dari jantung rematik diantaranya adalah sesak napas, kelelahan, detak jantung yang tidak teratur, serta nyeri dada hingga pingsan. Sementara demam rematik bisa ditandai dengan adanya gejala seperti demam, nyeri dan bengkak pada persendian, mual, kram perut, dan muntah.

6. Penyakit arteri perifer
Peripheral arterial disease (PAD) atau penyakit arteri perifer merupakan kondisi dimana aliran darah menuju kaki tersumbat akibat penumpukan plak di pembuluh darah arteri yang membuat kaki kekurangan suplai darah, sehingga menimbulkan rasa sakit ketika berjalan.

7. Deep vein thrombosis (DVT)
Deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam merupakan kondisi dimana terdapat gumpalan pembuluh darah vena. Umumnya kondisi ini terjadi pada bagian paha dan betis, dan dalam kasus tertentu ketika gumpalan darah ini mengalir ke paru-paru dapat menyebabkan komplikasi serius seperti emboli paru.

Cara Menjaga Kesehatan Sistem Kardiovaskuler
Kebiasaan hidup merupakan kunci dari kesehatan tubuh termasuk sistem kardiovaskuler. Simak beberapa kebiasaan hidup sehat berikut yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler:

1. Mengurangi asupan makanan berlemak
Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kolesterol dalam darah jika dikonsumsi secara berlebihan dan termasuk dalam asupan makanan yang tidak sehat. Adanya tingkat kolesterol yang tinggi dan menumpuk ini berpotensi menyumbat pembuluh darah jantung dan mengakibatkan banyak resiko fatal.

2. Konsumsi makanan berserat
Makanan berserat memiliki banyak kebaikan diantaranya adalah untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Makanan berserat dapat diperoleh dari jenis sayuran, buah-buahan, serta kacang-kacangan.

3. Tidak merokok
Merokok memiliki banyak dampak buruk bagi tubuh dan merupakan salah satu sebab penyakit jantung. Bahan kimia yang ada pada rokok dapat menimbulkan berbagai kerusakan serta menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Oleh sebab itu, maka berhenti merokok atau tidak merokok sama sekali merupakan salah satu saran terbaik untuk memulai hidup sehat dengan sistem kardiovaskuler yang aman.

4. Berolahraga rutin
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang diperlukan bagi tubuh untuk menjaga keseimbangan serta mengurangi resiko penyakit jantung. Setidaknya luangkan waktu sekitar 15 hingga 30 menit setiap hari untuk berolahraga untuk mendapatkan manfaat terbaik bagi tubuh seperti menjaga berat badan yang baik bagi jantung.

Selain berbagai cara di atas, menjaga kualitas tidur dan istirahat, mengelola stres, serta memeriksakan diri secara rutin juga dapat menjaga kesehatan sistem kardiovaskuler. Jika sudah memiliki gangguan, jalani pengobatan serta lakukan pemeriksaan rutin sebelum terjadi komplikasi.