Senin - Jumat, 06.30 WIB - 21.00 WIB | Sabtu, 06.30 WIB - 19.00 WIB
ultramedicaho@gmail.com

5 Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Kolesterol Tanpa Kita Sadari

Klinik Ultra Medica - Kolesterol dalam jumlah yang berlebihan merupakan kondisi yang berbahaya dan dapat memicu berbagai penyakit, diantaranya adalah penyakit jantung yang merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Meningkatnya jumlah kolesterol dalam darah tentu tidak bisa dipungkiri merupakan akumulasi dari kebiasaan hidup yang dijalani sehari-hari.

Selain mnegurangi maknan dengan lemak jenuh, [peningkatan kolesterol juga didapat dari faktor lainnya seperti gaya hidup. Berikut beberpa hal penting yang perlu diketahui agar kadar koelsterol dalam darah dapat tetap terjaga.

1. Merokok
Merokok sudah dikenal luas memiliki efek yang buruk bagi kesehatan dan dapat memicu berbagai macam penyakit serius seperti paru-paru dan jantung. Beberapa studi klinik menunjukkan bahwa perokok cenderung memiliki profil kolesterol yang kurang sehat dengan kadar kolesterol total yang lebih tinggi dan HDL yang lebih rendah.

Sebagian besar rokok berisikan bahan kimia diantaranya. Akrolein mudah diserap melalui paru-paru dan masuk ke aliran darah, di mana ia dapat menyebabkan kerusakan dengan mencegah HDL atau kolesterol baik melakukan tugasnya untuk menghilangkan LDL atau kolesterol baik dari arteri dan mengangkutnya ke hati.

Berhenti merokok merupakan salah satu cara terbaik untuk dapat mengontrol kadar kolesterol dan mengurangi resiko penyakit jantung, serta meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

2. Kebiasaan diet
Berhenti mengkonsumsi makanan berlemak atau mengurangi porsinya seperti dalam berbagai makanan cepat saji dan makanan berlemak lainnya bukan berarti secara praktis dapat mengurangi resiko penyakit jantung. Berat badan mungkin saja turun, namun tidak dengan resiko penyakit jantung.

Mengganti lemak jenuh dan lemak trans dengan lemak tak jenuh dapat meningkatkan profil lipid. Di samping itu perlu ditambahkan dengan beberapa asupan makanan seperti zaitun, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, serta minyak canola. Jenis-jenis makanan tersebut dapat dicampur dan dimakan tanpa adanya tambahan gula.

Fungsi lain dari berbagai jenis makanan di atas adalah membantu menurunkan LDL dan trigliserida. Sementara untuk buah-buahan, sayuran, teh, dan coklat hitam mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan kadar HDL.

3. Konsumsi alkohol berlebihan
Sama halnya dengan rokok, alkohol memiliki sedikit manfaat yang ditawarkan pada tubuh dan lebih banyak memberikan efek negatif terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Mengkonsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida, terutama ketika dikombinasikan dengan makanan tinggi lemak dan berkalori tinggi.

Studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kadar lemak di hati, sehingga memiliki potensi untuk meningkatkan kolesterol dalam tubuh.

4. Gaya hidup sedentary
Gaya hidup Sedentary atau biasa disebut dengan kaum rebahan merupakan kebiasaan yang dilakukan dan hanya menggunakan 1.5 kalori per jam saja. Menghabiskan banyak waktu untuk duduk-duduk seperti menonton TV atau gadget dapat meningkatkan kadar kolesterol dan resiko penyakit jantung.

Sebuah penelitian menemukan bahwa menghabiskan banyak waktu di depan layar dapat dikaitkan dengan rendahnya kadar kolesterol baik, sebab kurangnya aktivitas aktif yang dilakukan.

Oleh karena itu, memiliki gaya hidup aktif dan mengikuti diet sehat dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.

5. Stress
Ketika seseorang mengalami stres, tubuh memproduksi hormon kortisol sebagai respon terhadap stres. Jika proses ini berlangsung dalam jangka panjang, maka akan dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu mengurangi stres secara berkala dapat menghindarkan diri dari masalah kolesterol tinggi.

Beberapa cara untuk mengurangi stres diantaranya adalah mengurangi beberapa beban tanggung jawab, berolahraga secara teratur, dan mengunjungi psikolog bila dirasa kondisi stres sudah berada di tingkat tinggi agar dapat mengelolanya.

Cara lain untuk mengurangi stres adalah dengan mengkonsumsi kurkumin yang merupakan bahan aktif kunyit, sebab cara ini juga dipercaya dapat mengurangi stres secara alami.

Perubahan gaya hidup sangat berpengaruh dan menentukan kesehatan seseorang. Ketika perubahan gaya hidup tidak dapat membantu menurunkan nilai kolesterol yang sudah terlanjur tinggi, maka mempertimbangkan untuk mengkonsumsi obat merupakan pilihan yang baik. Namun selain konsumsi obat, menyeimbangkannya dengan gaya hidup juga penting untuk menjaga kadar kolesterol dalam tubuh.